Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Komik Bencana Lisan

Gambar Produk 1
Rp 118.000Rp 99.900Stok Terbatas
Thawus, seorang tabi'in terkemuka pernah memberi nasihat,

"Lisanku seperti binatang buas, yang bila aku melepasnya, ia akan memangsaku."

OPEN PO: Bundling Komik Bencana Lisan Jilid 1 & 2
S/d 15 April 2022

🏷️Harga Normal 118.000
🏷️Harga PO 99.900


KOMIK BENCANA LISAN 1, Dosa-Dosa Lisan yang Dilarang Nabi

Komik ini pernah diterbitkan dengan judul yang sama, “BENCANA LISAN”, sekitar tahun 2016. Karena masih begitu banyaknya 
permintaan  untuk menerbitkan buku ini, maka kami terbitkan kembali dengan banyak revisi, agar lebih ramah ketika dibaca oleh anak-anak.

Penulis sengaja menyusun komik ini kembali, agar anak-anak yang membacanya, dengan izin Allah,bisa menjadikan isi buku ini sebagai salah satu hal yang layak diingat, bahwa wajib berhati-hati dengan lisan. Agar mereka juga bisa mulai memilah,  ucapan apa yang layak disampaikan dan mana yang harus dibuang jauh-jauh. Mana sosok yang bisa ditiru dan mana yang bukan.
Agar kesalahan yang digaungkan sebagai kebenaran, tidak lantas dijadikan acuan.

Karena sudah jelas dalam ajaran kita, bahwa Nabi Shallallahu ’Alaihi Wasallam adalah sebaik-baik teladan!

==================================================================

"Tidaklah manusia itu disungkurkan ke dalam neraka, di atas muka atau hidung mereka, melainkan karena hasil ucapan lisan mereka?"
(HR. Tirmidzi, nomor 2541)

Hadis di atas adalah salah satu peringatan yang jelas, kenapa kita harus sangat berhati-hati dalam mengucapkan sepatah kata sekali pun. 

Namun sayang, demi eksis di pergaulan, demi viral, demi popularitas, demi jabatan, demi harta dunia, orang akan dengan mudah berkomentar apa saja, tak sadar menggelincirkannya dalam hal yang merugikan dirinya dan banyak orang. Rugi di dunia, azab menanti di akhirat.

Maka dalam komik ini, dikupas beberapa dosa berbahaya terkait lisan yang sering diucapkan dan dekat dalam perbincangan sehari-hari.

Dari ucapan yang tak berguna, mencaci, mencela, memaki orang tua, mengutuk, menuduh kafir, bersenda gurau yang terlarang dan berapa dosa lisan lainnya, dicoba untuk digali dan dituturkan dengan ringan, tanpa menghilangkan esensi.
Menggali detail-detail kesalahan lisan, yang sepertinya masih jarang diketahui. 
Misalnya sebuah fakta, bahwa  membicarakan gaya hidup bermewahan orang kaya adalah hal yang termasuk dalam kebatilan! Termasuk pula memuji pelaku kemaksiatan!

Membaca buku ini, semoga bisa mengajak kita dan anak-anak kita untuk belajar bersama, berusaha untuk memiliki akhlak yang lebih baik.

“Sesungguhnya di antara orang yang paling aku cintai dan yang tempat duduknya lebih dekat kepadaku pada hari kiamat ialah orang yang akhlaknya paling bagus.”
(HR. Tirmidzi, nomor 1941)

KOMIK BENCANA LISAN 2, Dosa Lisan yang Setara Dosa Tertinggi Riba


"Riba yang paling buruk adalah menjelek-jelekkan kehormatan saudaranya sesama muslim."
(HR. Ath-Thabrani)

Melihat aib atau keburukan orang lain adalah ujian. Namun justru begitu banyak orang yang mudah tergelincir untuk menikmati dan menyebarkannya sebagai bahan obrolan, menjatuhkan kehormatan, tanpa peduli besarnya azab yang diperingatkan. Dosa yang setara dengan dosa tertinggi riba! Padahal dosa riba yang paling rendah adalah berbuat kemaksiatan yang sangat menjijikkan kepada ibu kandungnya! Tidak terbayang kalau dosa lisan ini sampai viral. Dibagikan oleh ribuan hingga jutaan orang lainnya dalam dunia maya…

Dalam seri kedua dari Bencana Lisan ini, digali lebih dalam, dosa-dosa lisan yang berkaitan dengan kehormatan sesama muslim dan dosa lisan lain yang berkaitan dengan masalah ketergelinciran akidah yang tidak disadari kebanyakan orang namun seolah sudah menjadi kebiasaan.

Mulai dari masalah ghibah, ternyata ada begitu banyak ucapan maupun perilaku, yang kita sangka bukan ghibah, ternyata masuk dalam ghibah. Tapi ada juga, ghibah-ghibah 
yang dibolehkan secara syariat. Dibahas pula dosa-dosa lisan lainnya, seperti ghibah dengan hati, tajassus, bermuka dua, yang bersumber dari literatur para ulama, yang disampaikan secara lebih ringan tanpa menghilangkan esensinya.

Penulis sengaja menyusun komik ini, agar anak-anak yang membacanya, atas izin Allah, bisa menjadi salah satu hal yang layak diingat, bahwa wajib berhati-hati dengan lisan. Agar mereka juga bisa mulai memilah,  ucapan apa yang layak disampaikan dan mana yang harus dibuang jauh-jauh. 

Semoga bisa bermanfaat di dunia, hingga di akhirat. Aamiin.

“Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaknya ia berkata baik atau diam.”
(HR. Bukhari, nomor 5994)
Pesan Sekarang